Selasa, 25 Desember 2012

Mengapa Manusia Perlu berAqidah


Setiap orang-orang yang berpahaman seperti orang-orang terdahulu ini, maka mereka disebut sebagai salafyin. Dan mengapa kita harus beraqidah ?
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.
Artinya : Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk
Islam) diantara orang-orang muhajirin dan anshar dan orang-orang
yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan
merekapun ridha kepada Allah, dan Allah menyediakan bagi mereka
surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, dan mereka
kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar
[At-Taubah : 100]
Pengertian ayat ini : Bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala memuji orang-
orang yang mengikuti Khairul Bariyyah (sebaik-baik manusia). Maka
dari sini diketahui bahwa apabila khairul bariyyah mengatakan suatu
perkataan kemudian diikuti oleh seseorang, maka orang yang mengikuti itu berhak mendapatkan pujian dan keridhaan. Jika mengikuti khairul
bariyyah tidak mendapatkan suatu keistimewaan, tentu orang yang
mengikuti khairul bariyah tidak berhak mendapatkan pujian dan
keridhaan. Dan khairul bariyyah adalah para sahabat dan orang-orang
yang mengikuti mereka dengan baik.
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa sallam bersabda
Artinya : Sebaik-baik manusia adalah yang hidup pada masaku,
kemudian masa berikutnya, kemudian masa berikutnya. Kemudian akan
datang suatu kaum yang persaksiannya mendahului sumpahnya dan
sumpahnya (mendahului) persaksiannya [Hadits Mutawatir sebagaimana
dicantumkan oleh Al-Hafidz Ibnu Hajar dalam Al-Isabah1/12, dan
disepakati oleh Suyuthi, Al-Manawi, Al-Kinani
Disebutkan dengan jelas dari hadits diatas bahwa sebaik-baik Islam adalah pada masa Rasulullah, shahabat, tabi’in dan tabi’ut tabi’in, dan merakalah Salafushshalih, yakni orang-orang salih di masa lampau yang disebut oleh Rasulullah sebagai ummat terbaik.
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taati Rasul-Nya dan Ulil Amri di antara kamu, kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu maka kembalikannya ia kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (sunnahnya) jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari akhir, yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (An-Nisa : 59)
Itulah mengapa kita harus berakidah salaf, supaya Allah meridhai kita sebagai ummat Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi wa Sallam. Supaya kita terhindar dari syubhat (keragu-raguan) dan terhindar dari perkara baru(bid’ah) yang menyebabkan la’nat Allah.
Jadi, beraqidahlah seperti para salaf, dan janganlah kalian mengikuti ulama-ulama penyebar syubhat yang merasa dirinya lebih salih daripada Nabi. Naudzubika min dzalika..
Siapakah ulama-ulama itu? Merekalah orang-orang yang berbuat perkara baru(selain yang dicontohkan Nabi) dalam ibadahnya…Apa saja contoh perkara baru yang mereka buat-buat? will posting soon..
Wallahu alam bishowab…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar